Menilik Sejarah Penemuan Kertas

Setiap kegiatan dalam hidup kita tak luput dari penggunaan kertas. Kertas kini menjadi salah satu benda penting yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka tak heran, benda satu ini dapat kita temukan dimana-mana, baik di kantor, sekolah, maupun tempat tinggal kita. Saat ini kantor menjadi salah satu tempat yang paling banyak mengkonsumsi kertas. Bahkan menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, seorang karyawan perkantoran rata-rata menggunakan 10.000 lembar kertas per tahun. Sedangkan sebuah lembaga perbankan dapat menghabiskan sekitar 40.000 lembar kertas setiap tahunnya.

Penggunaan kertas terutama sebagai media cetak atau tulisan menjadikan konsumsi kertas terus meningkat setiap tahunnya. Tidak aneh memang, mengingat kertas merupakan media utama yang digunakan untuk menulis meskipun sekarang sudah memasuki era digital. Melihat kilas balik sejarah ketika kertas belum diciptakan, masyarakat jaman dahulu memanfaatkan batu, kain, pelepah pohon, daun, dan bahkan kulit hewan sebagai media untuk menulis. Misalnya saja kebiasaan menulis di atas batu yang telah dilakukan bangsa Sumeria sejak 3.000 tahun SM. Ada juga orang-orang Chaldea dari Babylonia Kuno yang menulis di tanah liat dan bangsa Romawi kuno yang menggunakan perunggu untuk mencatat.

Meski tidak ada yang tahu pasti dimana kertas untuk pertama kalinya diciptakan dan siapa yang menemukannya, namun terdapat dua versi sejarah mengenai asal muasal munculnya kertas di dunia ini. Versi pertama datang dari Tiongkok yang mengakui bahwa keberadaan kertas terinspirasi dari proses pembuatan sutera. Diceritakan bahwa pada masa itu, ada seorang penduduk setempat secara tidak sengaja menemukan media tipis berbahan baku sutera yang digunakan untuk menulis dan kemudian dinamakan Bo.

Sejak saat itu bahan tipis seperti kertas ini mulai diproduksi dan dipasarkan ke wilayah lainnya. Permintaan masyarakat akan Bo pun semakin meningkat sampai akhirnya tersebar ke seluruh negeri Tirai Bambu tersebut. Namun, bertambah banyaknya permintaan justru menimbulkan masalah baru dari sektor produksi Bo. Pasalnya, bahan baku Bo yang berasal dari pohon ini sangat sulit untuk diperoleh dan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksinya tidak sedikit. Untuk memecahkan masalah tersebut masyarakat Tiongkok pun mulai mencari alternatif media tulis lain sebagai pengganti Bo.

Akhirnya sekitar awal abad ke-2 seorang pejabat di pengadilan kerajaan pada masa Kaisar Ho Ti bernama Cai Lun menemukan media tulis lain yang menggunakan bahan baku hasil hutan yaitu bambu, kulit kayu dan batang gandum. Penemuan ini pun mendapat respon yang baik dari masyarakat terutama kerajaan Tiongkok. Selain bahan bakunya yang mudah ditemukan, media tulis hasil ciptaan Cai Lun ini pun lebih ekonomis dan tidak memerlukan biaya besar dalam proses produksinya. Secara tampilan, media untuk menulis yang kemudian disebut kertas ini pun lebih tipis, ringan, dan tahan lama. Berkat penemuan ini, Kaisar Tiongkok pun menaikkan pangkat Cai Lun di kerajaan dan memberinya gelar bangsawan. Bahkan kini Cai Lun tercatat sebagai salah satu dari 100 tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah.

Seiring berjalannya waktu, hasil inovasi asal Tiongkok ini pun kemudian berkembang dan meluas ke berbagai negara seperti Korea dan Jepang, bahkan sampai ke benua lain seperti Eropa dan Amerika. Teknik pembuatan kertas yang saat itu masih dirahasiakan, membuat Tiongkok menjadi pengekspor kertas terbesar di dunia. Sampai akhirnya pada abad ke 751 M, saat pasukan Dinasti Tang mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan kerajaan Arab di Sungai Talas, para tawanan perang asal Tiongkok kemudian mengajarkan teknik pembuatan kertas kepada orang-orang Arab di bawah pemerintahan Abbasiyah.

Bangsa Arab yang telah menguasai teknik pembuatan kertas kemudian membuka pusat produksi kertas di daerah Baghdad, Samarkand serta kota-kota industri lainnya. Hingga akhirnya seluruh wilayah di Arab mengetahui teknik pembuatan kertas tersebut. Kertas yang diproduksi oleh bangsa Arab pun terus mengalami peningkatan permintaan yang signifikan, bahkan penyebarannya sudah mencapai kawasan Italia dan India. Barulah kemudian sekitar abad ke 12 ketika jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol dan setelah Perang Salib terjadi, teknik pembuatan kertas menyebar ke seluruh wilayah Eropa dari hasil interaksinya dengan bangsa Arab.

Selanjutnya versi kedua dari peradaban Mesir Kuno terkait sejarah dan perkembangan kertas. Menurut versi ini, penduduk Mesir pada masa kerajaan Firaun memanfaatkan alang-alang yang tumbuh liar di pinggiran sungai Nil sebagai media untuk menulis dan mencatat yang kemudian disebut dengan Papirus. Nama papirus inilah yang kemudian menjadi asal kata kertas dalam beberapa bahasa, yaitu paper (bahasa Inggris), papier (bahasa Belanda, Jerman, dan Perancis), serta papel (bahasa Spanyol). Meskipun papirus tergolong barang mewah karena memiliki harga yang fantastis pada saat itu, namun penggunaannya sebagai media tulis telah menyebar ke seluruh kawasan Timur Tengah hingga bangsa Romawi di Laut Tengah, bahkan sampai ke dataran Eropa.

Meski terdapat perbedaan versi mengenai sejarah penemuan kertas, namun penemuan ini menjadi salah satu inovasi terpenting dalam sejarah dunia. Kertas telah memberikan perubahan besar terhadap peradaban manusia hingga saat ini. Tidak hanya bermanfaat sebagai media komunikasi, kertas juga digunakan untuk wadah dokumentasi bahkan menjadi alat pembayaran dalam bidang ekonomi. Mungkin penggunaan kertas sedikit tergeser akibat dari munculnya media elektronik, namun perannya dalam kehidupan manusia tak pernah dapat tergantikan.

Setelah menilik sejarah penemuan kertas, tidak bisa dibayangkan ya jika kertas belum diciptakan hingga saat ini? Seperti yang telah kamu ketahui, kertas merupakan bahan yang digunakan untuk membuat kemasan, maka jika tidak ada kertas maka tidak ada kemasan untuk produkmu loh. Butuh kemasan untuk produkmu namun masih bingung dengan spesifikasi yang cocok? Jangan khawatir! konsultasikan segera kebutuhan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia kemasan yang sudah berpengalaman. Untuk solusi terpercaya dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:

PT. FANFEIF

ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006

Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya

Bekasi, Indonesia

Telephone:

(021) 8262 6715

0821 1202 0122

Email: fanfeifkarton@yahoo.com

Tidak hanya menjadikan produkmu sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.

Sumber:

  1. RimbaKita: Kertas – Sejarah, Manfaat, Bahan, Proses Pembuatan, Jenis & Ukuran.
  2. Qureta: Sejarah dan Peran Kertas.
  3. Ralali News: Asal Usul Kertas Yang Mungkin Anda Tak Ketahui!
  4. Gentlemancode: Sejarah Kertas.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *