Kata parsel tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia, terutama menjelang momen lebaran atau hari raya yang selalu identik dengan tradisi mengirim parsel. Meski sudah banyak yang mengetahui bagaimana bentuk parsel, namun apa sih sebenarnya definisi dari parsel itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parsel merupakan bingkisan yang berisi berbagai hadiah, seperti aneka kue, makanan dan minuman kaleng, barang pecah belah, yang ditata apik dalam keranjang dan dikirimkan kepada orang-orang tertentu pada hari raya. Parsel dijadikan sebagai salah satu tradisi yang lekat dengan momen besar atau perayaan hari kemenangan.
Setiap tradisi tentunya mempunyai asal usul tersendiri, begitu pun halnya dengan parsel. Meski tradisi saling mengirim parsel sangat populer di Indonesia, namun ternyata tradisi ini berasal dari budaya Eropa. Bahkan beberapa sumber menyebutkan, parsel sendiri sudah ada sejak zaman penjajahan. Parsel diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh William The Conqueror setelah Pertempuran Hastings pada abad ke-11. Pada saat itu, parsel dirangkai di keranjang anyaman serta digunakan untuk mengangkut makanan dan anggur dalam perjalanan panjang melintasi darat dan laut.
Anyaman dipilih sebagai bahan keranjang untuk parsel karena dinilai lebih ringan daripada kayu. Selain itu, anyaman juga lebih kokoh dan tahan lama sehingga isian dari parsel dapat sampai dalam kondisi baik saat diterima. Tradisi saling mengirim parsel pun semakin berkembang hingga akhirnya sampai ke Tanah Air. Menilik sejarah, tradisi parsel di Indonesia dimulai di pedesaan masyarakat suku Sunda. Dahulu, orang-orang Sunda memiliki tradisi saling mengantar makanan menjelang hari raya atau biasanya satu hari sebelum lebaran.
Bentuk parsel yang dikemas saat itu pun tidak seperti sekarang, melainkan berupa rantang susun empat yang berisi makanan berat lengkap dengan nasi serta lauk pauk. Meski tidak diketahui sejak kapan tradisi ini dimulai, namun sayangnya tradisi ini sudah mulai hilang pada tahun 90an. Di beberapa daerah, orang-orang lebih memilih untuk memberikan THR (Tunjangan Hari Raya) dibandingkan parsel berisi makanan. Dengan alasan lebih praktis, tradisi memberikan THR saat lebaran pun kian populer sehingga tradisi saling bertukar parsel perlahan mulai tergantikan.
Meski kepopulerannya semakin menurun, tradisi mengirim parsel tidak pernah benar-benar menghilang. Masih ada beberapa masyarakat yang lebih memilih memberikan parsel dibandingkan THR dengan berbagai alasan. Salah satu alasannya ialah parsel memiliki nilai tersendiri sebab nominal yang diberikan tidak terlihat jelas sehingga dirasa lebih pantas dan tidak ada kesan terlalu sedikit. Selain itu, parsel juga dipercaya oleh masyarakat sebagai lambang berbagi kebahagiaan sekaligus sarana untuk menjalin tali silaturahmi dengan orang lain.
Seiring perkembangannya, bentuk kemasan dan isi dari parsel pun semakin beragam. Dari mulai keranjang, paper bag, plastik, kotak kaca, hingga kotak karton dijadikan sebagai kemasan parsel. Tidak hanya makanan, isinya pun bermacam-macam, mulai dari perabotan hingga pakaian. Para penjual parsel musiman pun mulai banyak bermunculan menjelang hari raya. Dengan menawarkan berbagai macam parsel dari harga terendah hingga tertinggi tergantung dari isi dan kemasan parsel tersebut. Anda pun dapat memesan secara custom dan meminta penjual untuk merangkai parsel sesuai dengan keinginan dan budget yang telah anda sediakan.
Meski kata parsel sendiri kini lebih dikenal dengan nama “hampers”, namun tradisinya tidak pernah hilang di tengah masyarakat. Apalagi dengan terjadinya pandemi pada saat ini yang kian membatasi aktivitas-aktivitas sosial. Bahkan, larangan mudik ataupun berkunjung ke rumah sanak saudara membuat tradisi saling bertukar parsel ini pun semakin diminati masyarakat. Tidak hanya berfungsi sebagai tanda ucapan selamat merayakan hari kemenangan, parsel kini dijadikan sebagai pengganti kehadiran agar tali silaturahmi tetap dapat terjalin dengan baik.Tidak perlu mewah ataupun merogok kocek terlalu dalam, cukup dengan kemasan sederhana namun berkualitas, anda dapat merangkai sebuah parsel bernilai tinggi. Ingin membuat kesan terbaik pada parsel anda dengan kemasan berkualitas? Tunggu apalagi! Segera konsultasikan kebutuhan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia kemasan yang sudah berpengalaman. Untuk solusi terpercaya dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Tidak hanya menjadikan produkmu sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.
Sumber:
1. Kompas.com: Saling Kirim Parcel, Tradisi Menjelang Lebaran.
2. Inibaru.id: Ini Alasan Adanya Tradisi Mengirim Parsel Menjelang Lebaran.
3.Detikfinance: Mengenal Tradisi Parsel yang Sudah Ada Sejak 1.000 Tahun Lalu.