Penting untuk diketahui bahwa setiap warna memiliki dampak psikologis yang berbeda-beda. Inilah alasan mengapa meski secara khusus pemilihan warna menjadi tugas dari desainer produk, namun pemahaman mengenai makna setiap warna juga penting untuk dipelajari oleh semua pelaku bisnis. Tidak hanya itu, menurut sebuah survey, hampir 93% pelanggan menempatkan estetika dan warna kemasan di atas faktor lainnya ketika mereka berbelanja. Hal tersebut menambah kembali alasan bagi para produsen untuk mengetahui makna warna-warna tertentu sebelum membuat desain kemasan produk.
Warna memiliki pengaruh yang sangat besar terutama dalam branding dan pencitraan dari sebuah produk. Bukan saja hanya berfungsi dalam menciptakan keindahan, tetapi warna juga memiliki pengaruh yang kuat dalam membangun suasana hati. Selain itu, warna dapat dipakai untuk mengekspresikan atribut dan nilai dari suatu merek. Warna menjadi komponen visual nomor satu yang paling diingat dibandingkan bentuk, simbol, angka dan huruf, sebab warna mempunyai kekuatan untuk menyampaikan serta mengkomunikasikan arti dan pesan tanpa menggunakan kata.
Dalam teori Brewster, warna terbagi menjadi 4 kategori, yaitu primer, sekunder, tersier dan netral. Warna primer merupakan warna-warna dasar, seperti biru, kuning dan merah. Sedangkan warna sekunder terdiri dari pencampuran warna-warna primer, contohnya jingga, hijau dan ungu. Sementara itu warna tersier adalah campuran dari salah satu warna primer dan sekunder, salah satunya yakni warna coklat. Terakhir, terdapat warna netral yang merupakan campuran dari warna primer, sekunder dan tersier. Contoh dari warna netral ialah warna hitam. Untuk dapat lebih memahami makna setiap warna terutama dalam pembuatan desain kemasan, berikut FANFEIF berikan arti dari 5 warna yang paling banyak digunakan dalam pembuatan kemasan:
1. Merah
Warna merah mencerminkan keberanian, kekuatan, kegembiraan, bahaya, energi, gairah, semangat, dan adrenalin. Warna ini menjadi primadona dalam branding berkat warnanya yang sangat kuat dan menonjol, sehingga mampu menarik perhatian mata yang memandangnya. Merah sering dikaitkan dengan warna api yang melambangkan semangat dan energi yang membara. Umumnya warna merah digunakan untuk pembuatan desain kemasan produk makanan karena warna ini dipercaya mampu meningkatkan nafsu makan. Selain itu warna ini juga banyak dipakai oleh produk makanan untuk melambangkan intensitas rasa seperti panas, pedas, atau panggang.
Merah memiliki arti yang sangat kuat dan sering dipandang sebagai simbol kepercayaan diri. Sedangkan warna merah muda yang merupakan campuran dari warna merah dan putih atau yang dikenal dengan warna pink, melambangkan cinta dan romantisme. Warna ini juga identik dengan kelembutan serta rasa kasih sayang. Warna pink juga sering dikaitkan dengan perempuan dan memiliki kesan feminim. Oleh sebab itu, banyak produk-produk wanita yang menggunakan warna pink sebagai warna kemasannya. Untuk produk makanan, warna merah muda umumnya digunakan untuk mengemas produk makanan manis, seperti produk cokelat atau permen.
2. Hijau
Warna hijau mencerminkan kesuburan, ketenangan, kedamaian, kesegaran, dan keseimbangan. Warna ini sering direpresentasikan sebagai warna alam dan lingkungan yang dapat memberikan efek relaksasi bagi orang yang melihatnya. Secara psikologis, warna hijau dipercaya mampu menurunkan stress, melambangkan penyembuhan, serta mendorong perasaan empati. Warna hijau bahkan kerap digunakan untuk membantu seseorang yang berada dalam situasi tertekan agar lebih mampu menyeimbangkan dan menenangkan emosinya.
Selain memiliki arti yang berhubungan dengan alam dan pepohonan, warna hijau juga menyimbolkan stabilitas dan kekayaan. Oleh karena itulah warna hijau sering dikaitkan dengan warna uang. Apabila dihubungkan dengan kemasan produk, wana hijau banyak digunakan oleh produk-produk pertanian, peternakan, makanan dan produk obat-obatan. Untuk kemasan produk makanan, biasanya warna hijau dipakai untuk menunjukkan kandungan rasa mint atau rumput laut.
3. Oranye
Warna oranye merupakan hasil campuran dari warna merah dan kuning. Mencampurkan kehangatan warna merah dan keoptimisan warna kuning, warna oranye mencerminkan kehangatan, kenyamanan, keceriaan, energi dan kreativitas. Dalam sisi psikologis warna oranye dipercaya mampu “merangsang” emosi, maka tak heran jika warna ini kerap digunakan pada tempat-tempat makan dan lingkungan kerja yang membutuhkan produktivitas. Dengan daya tariknya yang kuat, warna oranye melambangkan sifat optimisme dan petualang sehingga cocok untuk dijadikan warna kemasan produk-produk yang dipakai anak muda.
Memiliki warna seperti buah jeruk yang terkesan segar dan sehat, warna oranye kerap digunakan untuk produk-produk pangan seperti vitamin c dan minuman sachet rasa jeruk. Sayangnya, dalam dunia desain, penggunaan warna oranye yang berlebihan dapat memberikan kesan ‘’murah”. Bahkan, jika warna oranye terlalu dominan maka akan menciptakan kesan ramai, gaduh, hingga dianggap dapat merangsang perilaku hiperaktif. Jika ingin menggunakan warna oranye untuk desain kemasan anda maka gunakanlah warna ungu atau biru sebagai penyeimbang.
4. Kuning
Warna kuning memiliki kelebihan yang sama dengan warna merah yakni mampu menarik perhatian para konsumen. Secara umum, warna-warna terang seperti warna kuning memberikan kesan ceria, bahagia, menyenangkan, energik, dan optimistis. Menjadi salah satu warna dari matahari, warna kuning dianggap dapat membawa senyuman. Dalam bidang psikologis, orang yang menyukai warna kuning cenderung lebih bijaksana, cerdas, kreatif dan inovatif. Selain itu, penggunaan warna kuning pada ruangan juga dipercaya mampu merangsang aktivitas pikiran dan mental. Pada umumnya, warna kuning pada kemasan digunakan untuk produk makanan ringan, biskuit, dan produk makanan anak-anak. Warna kuning juga dapat dipakai untuk menunjukkan rasa asam ataupun rasa keju pada produk makanan.
5. Biru
Biru adalah warna universal yang paling banyak dipilih oleh orang sebagai warna favorit. Warna ini mencerminkan kestabilan, kecerdasan, rasa percaya diri, komunikatif dan menenangkan. Dalam dunia desain interior, warna biru sering digunakan untuk menciptakan kesan luas, sejuk dan memunculkan efek relaksasi pada ruangan. Dari segi kesehatan bahkan penggunaan warna biru diyakini mampu meningkatkan konsentrasi, mengatasi rasa cemas, tekanan darah tinggi, migrain, hingga insomnia. Identik dengan laut, warna biru kerap digunakan sebagai desain kemasan produk minuman dengan memunculkan kesan segar. Selain itu, warna biru juga sering dikaitkan dengan berbagai produk untuk kaum pria.
Dari penjabaran mengenai lima warna dalam kemasan tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap warna memiliki makna dan filosofi yang berbeda. Oleh sebab itu ada baiknya untuk mempelajari makna setiap warna terlebih dahulu sebelum membuat desain kemasan. Peran warna dalam desain kemasan produk sangatlah penting, karena warna dapat dijadikan sebagai bentuk identitas produk yang memudahkan konsumen mengenali produk yang kita jual. Jadi, sangat direkomendasikan agar pemilihan warna pada desain kemasan produk harus dapat disesuaikan dengan karakter produknya.Masih bingung dengan desain warna terbaik untuk kemasan produk anda? Tenang anda tidak perlu khawatir! Konsultasikan segera kebutuhan kemasan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia packaging custom box yang terpercaya. Untuk solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Tidak hanya menjadikan produkmu sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.
Sumber:
1. Canva: Arti Warna dan Simbolisme Bagaimana Menggunakan Kekuatan Warna pada Merek Anda.
2. Almega News: Peran Warna Dalam Pembuatan Desain Kemasan.
3. Salamadian: 13 Arti Warna dan Psikologi Warna, Terlengkap! (Merah, Ungu, Kuning, Hijau, Coklat, Biru dll)