Semakin majunya perkembangan zaman, semakin aware pula masyarakat terhadap lingkungan. Salah satu masalah utama yang masih terus kita geluti adalah masalah pencemaran lingkungan, terutama masalah lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan plastik yang berlebihan. Tidak hanya kemasan, namun barang-barang yang sering digunakan sehari-hari pun banyak yang terbuat dari plastik. Hal yang harus disoroti dari fenomena ini adalah produk apapun yang terbuat dari bahan dasar plastik, jika dibuang begitu saja akan sulit terurai dan semakin merusak lingkungan, sehingga para pakar memperkirakan setidaknya dibutuhkan waktu selama 500 tahun hingga 1000 tahun untuk proses penguraiannya.
Sejauh ini solusi yang paling mudah dilakukan salah satunya adalah mengurangi penggunaan barang dengan material plastik, terlebih kantong plastik yang masih sangat sering digunakan dimana pun. Solusi yang dibuat harus sejalan dengan adanya alternatif bahan lain yang lebih aman digunakan serta lebih mudah terurai. Maka munculah trend penggunaan tas kertas untuk mengurangi sampah plastik.
Mesin pembuat tas kertas pertama kali diciptakan oleh Margaret Knight seorang penemu wanita asal Amerika. Eksperimen Knight berawal saat ia bekerja di Columbia Paper Bag Company, Massachusetts. Saat itu ia merasa ada peluang inovasi dalam produk paper bag. Knight kemudian melakukan uji coba dengan membuat mesin yang bisa memotong dan melipat kertas persegi panjang untuk dilipat menjadi sebuah kantong kemasan. Knight menyatakan uji coba itu berhasil ketika ia sukses mencetak ribuan kantong kemasan.
Inovasi Knight diteruskan oleh penemu-penemu lain, salah satunya Luther Corwell. Inovasi-inovasi dibuat agar paper bag kian nyaman digenggam. The Green Book melaporkan hasil penelitian tahun 2017 yang menyebutkan bahwa 86% orang memilih kertas sebagai material dalam kantong kemasan. Sekitar 93% orang menganggap material kertas harus lebih banyak digunakan sebagai bahan pembuatan kantong kemasan. Penelitian ini juga menyebut bahwa paper bag menciptakan hubungan emosional antara penjual dan konsumen lantaran kantong bisa digunakan kembali untuk membawa benda-benda personal dari konsumen. Sekira 80% konsumer berpikir bahwa nama merek yang dicetak di permukaan kertas menarik dan membuat tas nyaman digunakan.
Paper bag atau yang biasa disebut dengan tas kertas ini adalah salah satu produk yang cukup menyita penggunaannya bagi masyarakat, pasalnya kantong kertas ini bisa menggantikan penggunaan dari kantong plastik yang sangat sulit terurai. Kemunculan paper bag ini yang paling utama adalah menekan angka jumlah sampah dari penggunaan kantong plastik. Dapat dikatakan bahwa selama ini kita terlalu berpacu dan mendewakan penggunaan kantong plastik, baik untuk menaruh makanan, minuman, atau belanjaan sekalipun.
Penggunaan tas kertas sudah tidak hanya sebagai formalitas pengganti kantong plastik, namun telah beralih hingga menjadi sebuah trend masyarakat urban terutama. Tas kertas tidak hanya berbentuk persegi dan polos sehingga monoton, saat ini sudah muncul berbagai bentuk, warna, hingga design yang unik, sehingga tidak membosankan dan penggunaannya pun bisa meningkat karena menarik perhatian orang.
Tas kertas tidak hanya digunakan untuk membungkus makanan dan minuman saja, dalam dunia fashion pun tas kertas sudah digunakan sebagai pengganti kantong plastik. Barang-barang seperti souvenir pernikahan pun sudah banyak menggunakan kertas sebagai pembungkusnya. Selain itu tas kertas juga bisa digunakan sebagai media promosi, seperti mencetak nama brand atau desain yang menarik di kemasannya.
Bahan untuk membuat tas kertas pun bermacam-macam. Jenis kertas pertama yang sering digunakan untuk membuat tas kertas adalah kertas kraft atau samson. Kedua jenis kertas ini sebenarnya hampir sama, yang membedakan kedua jenis kertas ini adalah tekstur kertas samson lebih halus atau lebih licin dari pada kertas kraft. Kertas kraft ini memiliki tekstur yang sedikit kasar serta warna coklat kayu sehingga menambah kesan klasik pada kertas ini. Tak heran jika kertas bahan ini banyak disukai dan digunakan untuk sebagai bahan material paper bag, karena sifatnya yang lebih ramah lingkungan dan juga mudah didaur ulang.
Kemudian ada kertas art paper, kertas ini memiliki permukaan yang licin dan mengkilap pada kedua sisinya, kertas ini juga memiliki daya serap yang rendah sehingga tinta agak sulit mengering. Selain itu kertas ini memiliki permukaan kertas yang lumayan halus meskipun terbilang lebih tipis.
Ada pula kertas Art Carton. Jenis kertas ini seringkali dijadikan bahan pembuat paper bag yang disukai banyak orang, ini karena kertas art carton memiliki permukaan yang halus, berwarna putih cerah, serta tekstur yang licin di kedua permukaannya.
Terakhir ada kertas Ivory, yaitu salah satu jenis kertas pembuat paper bag yang lebih tahan terhadap air dan memiliki permukaan mengkilap, sehingga tidak perlu dilaminating lagi. Kertas ivory ini sekilas hampir sama seperti kertas art carton, bedanya adalah kertas ivory hanya memiliki satu sisi dengan permukaan licin dan mengkilap sedangkan sisi yang satunya tidak dilapisi coating sehingga tidak licin dan lebih doff.Ingin membuat produk kamu semakin menarik dengan penggunaan tas kertas yang sedang trend tapi masih bingung dengan spesifikasi dan material yang cocok dengan design yang kece? Jangan khawatir! Konsultasikan segera kebutuhan kamu dengan FANFEIF sebagai penyedia kemasan yang sudah berpengalaman. Untuk solusi terpercaya dalam memenuhi kebutuhan kamu dengan kemasan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari,
Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Sumber :
1. Tirto.id : Sejarah Paper Bag adalah Kisah Perjuangan Perempuan.
2. Yogyakartas.com : Pentingnya Paper Bag Buat Kehidupan Sehari-hari mu
3. Indo tama jaya cipta : Fungsi dan Pengertian dari Paper Bag