Hari pertama sekolah menjadi cerita tersendiri bagi sebagian anak, terutama ketika pertama kali masuk sekolah dasar. Ada tradisi unik yang dilakukan anak-anak di Jerman dihari pertama mereka sekolah sebagai pesta penyambutan. Tidak hanya membawa ransel dan perlengkapan belajar, tapi mereka juga diwajibkan membawa sebuah kantong permen atau sugar bag berbentuk kerucut besar berbahan dasar karton yang dihias semenarik mungkin dan diberi nama siswa yang akan menerimanya.
Schültute atau yang sering disebut Zückertute diisi dengan berbagai macam hadiah, seperti coklat, permen, mainan, dan peralatan sekolah. Tradisi unik ini awalnya berasal dari negara bagian, Saxony dan Thuringia, Jerman sekitar tahun 1810. Pada awalnya, Schültute diberikan oleh orang tua yang memiliki perekonomian yang cukup mampu kepada anaknya saat akan memulai pendidikan formalnya. Namun seiring perkembangan zaman, hal ini menjadi tradisi bagi semua sekolah di Jerman, yang juga dikenal di Austria serta negara-negara berbahasa Jerman lainnya.
“Mengawali sekolah dengan hal yang manis”, kira-kira itulah filosofi dari tradisi Schültute atau zückertute ini. Zucker berarti gula, dan dalam konteks yang dimaksud juga berisi hadiah-hadiah yang menyenangkan. Pemikiran yang lebih jauh, tradisi Schültute ini juga bertujuan untuk mengurangi rasa stress si anak dihari pertama sekolah, karena belum memiliki teman dan belum mengenali guru serta lingkungan belajar. Dengan merasakan bersama sensasi membuka Schültute, serta mungkin bisa saling berbagi isi Schültutenya diharapkan siswa juga lebih cepat membaur.
Sebagian besar anak-anak di Jerman masuk sekolah dasar pada usia enam tahun. Di kelas satu dan dua, para siswa tidak mengenal nilai, karena di dua tahun pertama masa sekolah merupakan masa penyesuaian diri dan saling mengenal satu sama lain. Sehingga Schültute bisa menjadi cara sesama murid untuk saling memulai pertemanan.
Beberapa TK, yang muridnya akan memasuki jenjang sekolah dasar, menawarkan kepada orangtua untuk membuat sendiri Schültute untuk anak mereka. Jadi Schültute yang akan dibawa ke sekolah nanti unik karena merupakan hasil karya sendiri. Bagi yang tidak sempat membuat sendiri Schültute, bisa membeli di toko-toko atau website online.
Disekolahnya nanti, anak-anak akan berfoto bersama dengan guru dan teman-teman barunya sambil membawa Schültute dan tas ransel sekolah mereka. Dihari pertama masuk sekolah, mereka sudah menanti aneka kue dan minuman yang disediakan khusus untuk keluarga yang mengantar. Anak-anak yang ebih besar, yang duduk di kelas tiga dan empat, sudah mempersiapkan sebuah pentas seni untuk ditampilkan menyambut anak-anak baru.
Wah, menarik sekali ya sejarah dan fakta tentang tradisi Schültute atau Zückertute ini. Ternyata banyak hal unik yang terjadi di belahan bumi lain. Untuk kalian yang ingin mencoba membuat Schültute khas kalian sendiri, jangan lupa untuk menggunakan material yang ramah lingkungan dan yang menarik, ya. FANFEIF sebagai penyedia packaging custom box terpercaya dan sudah berpengalaman, tentu akan membantu kamu untuk menemukan ide-ide kreatif sesuai dengan keinginan kamu.
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Sumber :
- Kompasiana.com : zuckertute, mengenal tradisi hari pertama sekolah di Jerman
- Dw.com : Sambut Hari Pertama Sekolah cara Jerman
- Wikipedia.com : Schultute