Sampah kini menjadi salah satu masalah besar yang harus segera kita tangani. Terutama sampah plastik yang merupakan salah satu penyumbang terbanyak dari total jumlah sampah yang ada di dunia. World Economic Forum 2020 memperkirakan jumlah sampah plastik akan membengkak dari 260 juta ton menjadi 460 juta ton per tahun pada tahun 2030.
Limbah plastik membutuhkan waktu 400 tahun untuk dapat diurai oleh bumi, itu pun tidak akan sepenuhnya hancur melainkan menjadi potongan-potongan kecil . Jika dibiarkan terus menerus dan bertambah banyak setiap tahunnya, maka hal ini akan berimbas pada lingkungan hingga biota laut yang dikonsumsi manusia. Bahkan United Nation Environment Program (UNEP) memprediksi, pada tahun 2050 akan ada lebih banyak plastik di lautan daripada jumlah ikan.
Tingginya jumlah sampah plastik tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang menggunakan plastik untuk mengemas makanan dan minuman. Apalagi di saat pandemi saat ini yang membuat masyarakat lebih memilih layanan take away atau delivery. Sayangnya, berdasarkan data dari LIPI, sebanyak 96% food delivery di Indonesia menggunakan kemasan plastik dan coffee Shop menjadi salah satu industri yang paling banyak menggunakannya. Hal ini pun didukung dengan tren “ngopi” yang kini sedang digemari oleh masyarakat.
Demi menekan penggunaan kemasan plastik, salah satu bahan alternatif yang dipilih adalah kertas. Namun, sayangnya kebanyakan kemasan kertas makanan dan minuman yang digunakan saat ini masih mengandung lapisan plastik di bagian dalamnya. Penggunaan plastik pada kemasan kertas ini berfungsi untuk menahan air ataupun cairan agar tidak tembus ke kertas sebab kertas lebih gampang hancur. Tetapi, proses pemisahan kertas dari lapisan plastik ini memiliki tingkat kesulitan tinggi yang justru dapat menjadi ancaman lain bagi lingkungan.
Setiap tahunnya, terjadi peningkatan produksi gelas kertas di dunia sebesar 3-5% dengan tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi di kawasan Asia Pasifik. Dari sekitar 320 miliar cangkir kertas yang diproduksi di seluruh dunia setiap tahunnya, kurang dari 1% yang berhasil didaur ulang disebabkan sulitnya proses pemisahan antara kertas dan plastik.
Saat membuang kemasan, kebanyakan dari para penikmat kopi pun sebelumnya tidak memilah antara sampah organik dan non-organik sebab mereka mengaku tidak mengetahui mengenai prosedur membuang sampah yang baik dan benar. Tentunya hal ini sangat disayangkan, mengingat tren ngopi ini mayoritas penggemarnya ialah anak muda. Oleh sebab itulah, penyuluhan dan pembelajaran mengenai cara membuang sampah yang baik dan benar perlu diadakan untuk setiap lapisan masyarakat.
Melihat kondisi tersebut, dibangunlah sebuah gerakan bernama #NgopiMembumi yang diluncurkan setelah HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76. Gerakan ini bertujuan untuk membantu mewujudkan cita-cita memerdekakan Indonesia dari sampah plastik, dengan cara menyatukan gaya hidup membumi dengan gaya hidup ngopi melalui penggunaan kemasan makanan dan minuman yang bebas plastik, dapat didaur ulang, dapat dijadikan kompos (compostable) dan biodegradable.
Melalui gerakan ini, masyarakat juga diajak untuk lebih teliti dalam memilih kemasan makanan dan minuman yang lebih ramah lingkungan, serta mengadopsi gaya hidup ngopi menggunakan kemasan bebas plastik. Kini sudah banyak negara di Amerika hingga Eropa mulai meminimalisir penggunaan plastik. Di Indonesia sendiri, untungnya mayoritas masyarakat bersedia bayar lebih mahal untuk biaya kemasan yang lebih ramah lingkungan, bahkan tingkat ketertarikan masyarakat akan penggunaan kemasan ramah lingkungan pun mencapai 78%.
Yuk bersama-sama kita dukung sustainable environment dengan penggunaan gelas kertas yang lebih ramah lingkungan. Tanpa sampah plastik, ngopi pun akan lebih asyik!
Tertarik untuk membuat kemasan produk makanan dan minuman yang ramah lingkungan? Konsultasikan segera kebutuhan kemasan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia packaging carton box yang sudah terpercaya. Untuk solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan ramah lingkungan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Tidak hanya menjadikan produk anda sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.
Sumber:
- Kompas.com: #NgopiMembumi, Gerakan Ngopi dengan Gelas Kertas Ramah Lingkungan.
- Kumparan: Cangkir Kertas Jadi Masalah Sampah Perkotaan, Ini Cara Ngopi Ramah Lingkungan.
- Detik.com: Lewat #NgopiMembumi, Bisa Ngopi Asyik Bebas Sampah Plastik.