Baru-baru ini di Indonesia terdapat pro kontra mengenai sertifikasi atau labelisasi BPA Free pada kemasan pangan. Hal ini terjadi setelah Kementerian Perindustrian menolak pemberian sertifikasi atau labelisasi dengan alasan menambah biaya produksi yang nantinya mengurangi daya saing usaha masyarakat di Indonesia. Lalu apa sih sebenarnya BPA Free itu?
Bisphenol-A (BPA) adalah zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada berbagai produk plastik (polikarbonat) dan resin epoksi, seperti botol minum, botol susu bayi, wadah makanan, serta makanan kaleng agar wadah tersebut lebih tahan lama dan tidak bocor. Sedangkan BPA Free sendiri merupakan label pada produk tertentu yang mengindikasikan bahan mereka tidak mengandung zat kimia Bisphenol-A yang membahayakan kesehatan. Mungkin bagi sebagian besar orangtua, istilah BPA Free bukanlah hal yang asing lagi. Sebab biasanya para dokter anak sering memperingatkan para orangtua agar seluruh alat makan dan minum anak haruslah memiliki label yang satu ini.
Penelitian menunjukkan zat BPA dapat meresap ke makanan atau minuman yang ada pada wadah tersebut. Ketika BPA masuk ke tubuh manusia, maka berbagai masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang pun dapat terjadi, baik pada orang dewasa, anak-anak, bahkan pada janin. Zat BPA yang masuk ke dalam tubuh akan bertindak sebagai pengganggu hormon endokrin yang dapat dapat merusak keseimbangan produksi, fungsi sekresi, serta transportasi, kerja, dan pembuangan hormon alami yang terdapat pada tubuh.
Batas aman BPA dalam kemasan makanan sendiri sudah diatur dalam Peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Di dalam aturan tersebut, semua persyaratan migrasi zat kontak pangan yang diizinkan digunakan sebagai kemasan pangan tidak hanya BPA saja, namun juga zat kontak pangan lainnya termasuk etilen glikol dan tereftalat yang ada pada plastik pangan berbahan PET. Pada peraturan yang dikeluarkan BPOM ini juga dijelaskan bahwa tidak ada kemasan pangan yang bebas dari zat kontak pangan. Tetapi, terdapat peraturan mengenai batas migrasi maksimum dari zat kontak itu sehingga aman digunakan sebagai kemasan pangan.
BPA bermanfaat untuk digunakan sebagai bahan campuran yang dapat mengeraskan plastik sehingga plastik bisa lebih tahan lama, kuat, dan mudah dibentuk. Sayangnya BPA ini masih banyak digunakan pada plastik kemasan pangan yang jelas berbahaya bagi kesehatan. Untuk memastikan produk atau kemasan pangan yang Anda gunakan bebas dari BPA, Anda dapat melihat apakah label ‘BPA Free’ telah tercantum pada wadah atau kemasan tersebut. Jika Anda tidak menemukannya, maka berikut ialah berbagai langkah yang dapat Anda lakukan untuk memastikan produk atau kemasan yang Anda gunakan bebas dari BPA:
- Tidak membeli produk atau kemasan yang mengandung kode 3 atau 7 (kode tersebut berarti mengandung bisphenol-A atau produk yang tertulis mengandung PC alias polikarbonat).
- Hindari makan makanan kemasan.
- Gunakanlah wadah yang terbuat dari bahan yang bukan plastik, misalnya kaca.
- Untuk para orangtua, pastikan Anda tidak memberikan mainan pada anak yang terbuat dari plastik tidak bebas BPA, terutama mainan-mainan yang bisa masuk ke mulut anak.
- Jangan memanaskan plastik, misalnya merebus atau membuat susu formula dengan menuang air panas di dalam botol.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan paparan BPA dalam jumlah sedikit tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan manusia. Meski demikian, FDA tetap menyarankan khususnya pada anak-anak dan ibu hamil untuk memprioritaskan penggunaan produk yang BPA Free untuk mencegah efek negatif akibat zat BPA pada ibu maupun janinnya. Sebab meski sedikit, zat BPA akan menjadi berbahaya apabila produk atau kemasan yang tidak bebas BPA tersebut sering digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Nah itulah tadi yang dimaksud dengan labelisasi BPA Free pada kemasan serta bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaannya. Wah tentunya Anda tidak ingin kemasan dari produk pangan yang Anda konsumsi mengandung zat berbahaya seperti BPA ya. Oleh sebab itu, gunakanlah kemasan-kemasan untuk produk Anda yang sudah terbukti keamanannya ya. Tertarik untuk membuat kemasan produk yang aman bagi kesehatan? Konsultasikan segera kebutuhan kemasan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia packaging carton box yang terpercaya. Untuk solusi terbaik dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Tidak hanya menjadikan produk anda sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.
Sumber:
- Republika: Kemenperin Tolak Labelisasi BPA Kemasan Pangan.
- Sehatq: Pentingnya Label BPA Free pada Berbagai Alat yang Anda Gunakan.