Mungkin tidak banyak yang tahu dan sadar bahwa air mineral atau yang juga dikenal sebagai Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) juga memiliki tanggal kedaluwarsa. Air putih atau air mineral yang selama ini dikonsumsi sebagai minuman sehari-hari ternyata bisa berada dalam kondisi basi. Biasanya kondisi basi sendiri pada makanan atau minuman disebabkan oleh kontaminasi kuman dan bakteri yang menempel, kemudian berkembang dalam makanan atau minuman sehingga menyebabkan penurunan kualitas hingga akhirnya tidak bisa lagi dikonsumsi.
Pada dasarnya, berdasarkan dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia, produsen wajib mencantumkan tanggal kedaluwarsa di semua produk makanan dan minuman yang habis pakai, termasuk air kemasan. Jadi, air mineral dalam kemasan sebenarnya sudah memiliki waktu kedaluwarsa yang tercantum pada kemasan atau botol dengan jelas. Namun, tanggal kedaluwarsa tersebut lebih dimaksudkan untuk botol plastik yang mewadahinya, bukan airnya. Sebab air putih dalam kemasan itu sebetulnya tidak dapat kedaluwarsa.
Meski air putih tidak memiliki masa berlaku, tetapi air mineral dalam kemasan berbahan dasar plastik berisiko terkontaminasi kuman atau zat kimia berbahaya jika disimpan terlalu lama atau melewati batas penggunaan. Ketika tanggal kedaluwarsa sudah terlewati, maka air minum tersebut tidak lagi dapat dikonsumsi. Oleh sebab itu, sebelum mengonsumsi air mineral dalam kemasan jangan lupa untuk tetap memeriksa tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan. Jika sudah melewati tanggal yang tertera, maka disarankan untuk tidak lagi meminumnya.
Faktor utama penyebab air mineral tidak dapat dikonsumsi adalah cara penyimpanannya. Apabila air mineral dalam kemasan dapat disimpan dengan benar, maka air sebenarnya masih bisa dikonsumsi meskipun sudah melewati tanggal yang tercantum pada botol. Namun, apabila penyimpanannya kurang baik, misalkan terpapar sinar matahari langsung secara terus menerus, maka daya tahannya pun akan berkurang drastis. Lalu seperti apa sih ciri-ciri air mineral dalam kemasan tersebut telah basi?
Jika pada makanan atau minuman lain, kondisi basi sendiri diartikan sebagai kondisi yang rusak, berbau, atau terdapat perubahan rasa yang mencolok. Sedangkan pada air putih atau air mineral dalam kemasan, ciri-ciri kondisi basi tersebut adalah sebagai berikut:
- Terkontaminasi kuman.
- Terkontaminasi jamur.
- Terkontaminasi bakteri.
- Memiliki bau tidak sedap.
- Memiliki warna yang tidak lagi bening.
- Terlihat bakteri atau makhluk hidup kecil di dalamnya.
Ketika air minum dalam kemasan sudah memunculkan tanda seperti ini, artinya air minum tersebut sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Namun, bagaimana bisa ya air putih dapat menjadi basi? Pada umumnya, botol plastik yang digunakan untuk air kemasan mengandung polietilen tereftalat (PET) untuk botol eceran dan polietilen densitas tinggi (HDPE) untuk galon. Setelah pada fase tertentu, kandungan kimia dalam plastik tersebut dapat bercampur dengan air, apalagi jika terkena sinar matahari secara langsung. Akhirnya, hal tersebut pun dapat memengaruhi rasa dan kualitas dari air mineral. Selain itu, bahan plastik yang berpori juga bisa menyebabkan air menjadi bau.
Walaupun jarang terjadi, tetapi efek samping yang dapat timbul akibat dari meminum air mineral yang sudah basi atau tidak layak dikonsumsi adalah gangguan pencernaan seperti diare. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah lewat masa kedaluwarsanya, termasuk air mineral dalam kemasan. Biasakan juga untuk selalu menghabiskan air minum kemasan dalam waktu kurang dari sehari agar kualitas airnya tetap terjaga.
Untuk menjaga kualitas air dalam kemasan sebenarnya tidaklah sulit. Pertama, pastikan untuk menyimpannya sesuai suhu yang direkomendasikan. Kedua, jauhkan dari sinar matahari langsung terlalu lama. Ketiga, pastikan untuk menutup botol dengan rapat setelah dibuka. Menyimpannya dalam lemari es juga bisa jadi cara penyimpanan yang baik untuk menjaga kualitas air. Terakhir, tetaplah menjadi konsumen yang bijak dengan selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa produk air minum kemasan yang Anda beli ya.
Tidak hanya konsumen, bagi Anda para produsen yang memiliki produk makanan atau minuman pun jangan lupa untuk selalu mencantumkan tanggal kedaluwarsa pada kemasan produk Anda. Hal ini bertujuan agar konsumen tahu kapan waktu terbaik atau batas waktu yang dianjurkan untuk mengonsumsi produk Anda. Teliti kembali jenis pelabelan apa yang tepat untuk produk Anda, apakah expired date, best before, atau use by date. Jika Anda masih bingung dengan kemasan terbaik untuk produk Anda, yuk konsultasikan segera dengan FANFEIF sebagai penyedia kemasan yang sudah berpengalaman dan selalu menggunakan bahan berkualitas dalam membuat kemasan terbaik untuk melindungi produk anda. Untuk solusi terpercaya dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:
PT. FANFEIF
ANAK NUSANTARA KARTON
Jl. Mawar RT/RW 003,006
Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya
Bekasi, Indonesia
Telephone:
(021) 8262 6715
0821 1202 0122
Email: fanfeifkarton@yahoo.com
Tidak hanya menjadikan produkmu sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk Anda.
Sumber:
- JPNN: Air Putih Dalam Kemasan Bisa Basi?
- Suara: Tahukah Anda Air Putih Dalam Kemasan Juga Bisa Basi? Kenali Ciri-cirinya di Sini.