Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan? Kenapa Tidak?

Semakin ketatnya persaingan penjualan produk saat ini membuat para produsen harus dapat berinovasi dalam menciptakan produk yang unggul. Tidak hanya dituntut untuk membuat produk yang berkualitas saja, tetapi kini produsen pun harus bisa membuat sesuatu hal yang unik dan beda, agar produknya lebih menonjol dibanding para pesaingnya. Meski begitu beberapa produsen pun masih ragu untuk melakukan inovasi pada produknya, terutama makanan. Alasannya adalah mereka takut inovasi ini akan merubah cita rasa dari produk aslinya dan menghilangkan ciri khas produk mereka.

Padahal inovasi tidak terbatas hanya dapat diaplikasikan kepada sebuah produk saja. Namun, kemasan juga dapat dijadikan sebagai media oleh para produsen untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang unik serta berbeda dengan produk lainnya. Dengan kata lain, kemasan disini digunakan sebagai sarana pemasaran oleh produsen untuk menarik para konsumen untuk membeli produknya. Bahkan, inovasi kemasan pun dimanfaatkan oleh para produsen di tengah maraknya isu kerusakan lingkungan di masyarakat saat ini.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun, dan sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Hal tersebut pun menandakan betapa seriusnya masalah sampah ini untuk segera ditangani. Oleh sebab itulah, gerakan pengurangan penggunaan plastik selalu digaungkan oleh para aktivis dan pecinta lingkungan kepada masyarakat demi keselamatan bumi.

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan, membuat para produsen pun mencari berbagai cara dalam menciptakan kemasan ramah lingkungan untuk produknya. Berikut adalah beberapa contoh dari inovasi kemasan ramah lingkungan yang ada di dunia:

  1. Botol Kertas

Membuat botol kertas dari bahan daur ulang dapat menjadi salah satu solusi yang berdampak besar. Seperti yang telah kita ketahui, penggunaan botol sekali pakai masih tinggi di masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi baru agar dapat mengurangi sampah plastik dari AMDK atau Air Minum Dalam Kemasan. Botol kertas sendiri terbuat dari karton daur ulang dan koran pada kulit luarnya. Sedangkan pada bagian dalam ditempelkan lapisan plastik daur ulang.

Ecologic merupakan sebuah perusahaan di California yang menemukan cara untuk membuat botol kertas yang dapat didaur ulang. Salah satu produk dari Ecologic adalah kemasan botol kertas yang digunakan oleh perusahaan L’Oreal pada produk perawatan kulit organiknya yang bernama Seed Phytonutrients. Menariknya, botol tersebut tahan air dan tidak menggunakan lem sama sekali meski terbuat dari kertas.

Bentuk botol kertas sendiri biasanya tetap sama seperti botol berbahan plastik pada umumnya, dengan penutup bulat pada bagian atasnya. Botol ini pun tidak hanya dapat digunakan untuk produk minuman, namun juga untuk kemasan kosmetik dan perawatan kulit. Jika ingin membuang sampah dari botol kertas, hal pertama yang harus dilakukan adalah melepas label yang melekat pada tubuh botol. Setelah itu, lepas lapisan karton dari lapisan plastik, kemudian pisahkan berdasarkan jenisnya pada saat membuangnya.

  1. Wadah Telur

Pada saat membeli telur, biasanya kita akan menggunakan kemasan berbahan plastik, karton, ataupun kayu. Namun, seorang wanita bernama Marian Obando menemukan inovasi baru dalam membuat wadah telur dari selembar koran bekas. Dengan menggunakan teknik origami, Obando melipat lembaran koran hingga berbentuk kubus tanpa tutup. Jika dilihat, wadah telur ini bentuknya seperti besek anyaman yang di bagian atasnya diberi label sehingga telur tetap aman. Sedangkan di bagian dasar wadah diberikan bantalan yang dililitkan kertas melingkar yang berfungsi sebagai pelindungnya.

  1. Kemasan Daun

Menggunakan daun untuk membungkus makanan tentunya sudah tidak asing lagi, terutama bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Tak heran, sebab daun menjadi salah satu kemasan tradisional yang telah digunakan sejak lama. Namun, siapa bilang daun tidak bisa menjadi kemasan untuk produk modern?

Leaf Republic merupakan salah satu perusahaan asal Jerman yang berhasil menciptakan kemasan produk berbahan daun yang sudah diolah sedemikian rupa. Bahan dasar daun sendiri digunakan sebagai mangkuk atau alas, sedangkan tutupnya terbuat dari bioplastik atau plastik daur ulang. Kemasan tersebut pun diklaim tidak mengandung aditif sintesis, tanpa pewarna, dan tanpa lem. Tidak hanya itu, kemasan ini juga dijamin ramah lingkungan karena dapat terurai secara alami dalam waktu 28 hari.

Wah menarik sekali ya beberapa inovasi kemasan ramah lingkungan ini. Tentunya di jaman modern saat ini, dengan meningkatnya isu’-isu tentang kerusakan lingkungan, terus dibutuhkan berbagai inovasi baru dalam menciptakan kemasan ramah lingkungan ya. Sebab lingkungan yang sehat merupakan tanggung jawab kita bersama bukan? Yuk kita kurangi penggunaan kemasan sekali pakai dan beralih ke kemasan ramah lingkungan dari sekarang!

Butuh kemasan ramah lingkungan untuk produk Anda namun masih bingung dengan spesifikasi yang cocok? Jangan khawatir! Konsultasikan segera kebutuhan anda dengan FANFEIF sebagai penyedia kemasan yang sudah berpengalaman. Untuk solusi terpercaya dalam memenuhi kebutuhan anda dengan kemasan yang berkualitas:

PT. FANFEIF

ANAK NUSANTARA KARTON

Jl. Mawar RT/RW 003,006

Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya

Bekasi, Indonesia

Telephone:

(021) 8262 6715

0821 1202 0122

Email: fanfeifkarton@yahoo.com   

Tidak hanya menjadikan produk Anda sebagai ikon, kami juga akan memberikan kesan terbaik bagi kemasan produk anda.

Sumber:

  1. TagarID: 6 Inovasi Kemasan Ramah Lingkungan
  2. Parapuan: Unik! Ini 4 Ide Packaging Ramah Lingkungan Dari Bahan Daur Ulang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *