Menghindari Mikroplastik Dari Limbah Kemasan

Perdebatan kemasan plastik masih berlangsung hingga hari ini. Beberapa daerah di Indonesia bahkan sudah melarang pemakaian kemasan plastik untuk mengurangi limbah. Permasalahan utama dari sampah plastik yaitu terletak pada penguraiannya yang mana tidak ada organisme yang secara alami dapat memecah ikatan kimia dalam plastik. Proses yang rumit tersebut dan berdampak pada lingkungan menjadi permasalahan yang perlu bersama-sama dicarikan solusi terbaiknya. Jika tidak, limbah plastik akan menjadi sebuah ancaman polusi lingkungan. Hal ini disebabkan sampah plastik yang tidak bisa diurai tersebut akan menjadi potongan-potongan kecil yang disebut dengan mikroplastik. Ukuran yang sulit diidentifikasi oleh mata telanjang karena ukurannya yang Umumnya mikroplastik kurang dari lima milimeter. Benda mikro ini yang menjadi sumber pencemaran bukan hanya di laut tapi juga tanah dan udara. Bahayanya lagi bukan hanya membahayakan lingkungan, namun juga membahayakan makhluk hidup sekitarnya. Bahan kimia dalam plastik mikro dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan.

Untuk menghindari atau setidaknya berperan dalam mengurangi polusi lingkungan, PT Fanfeif Anak Nusantara Karton akan membagikan beberapa tips untuk menghindari lingkungan dari limbah mikroplastik. Tentunya dapat dimulai dengan menggunakan kemasan yang tidak hanya sekali pakai atau dengan kata lain berhenti menggunakan kemasan berbahan plastik. Dengan membawa tas kain apabila berbelanja dan membawa botol air minum yang dapat digunakan kembali adalah dua langkah awal yang baik dalam mengurangi sumber limbah mikroplastik.

Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan namun seringkali terabaikan adalah dengan menghindari memanaskan makanan yang masih terbungkus kemasan plastik. Sebuah studi menemukan bahwa setiap orang rata-rata menelan sekitar 50.000 hingga 120.000 mikroplastik di setiap tahunnya yang sebagian besar berasal dari makanan dan air yang kita konsumsi setiap hari. Memanaskan makanan menggunakan pemanas makanan meningkatkan risiko tubuh untuk terpapar mikroplastik. Mulai sekarang pindahkan dulu makan ke kemasan kaca atau keramik jika ingin memanaskannya. Cara lain yang mudah yang bisa Anda mulai lakukan sekarang yaitu dengan tidak menggunakan alat makan sekali pakai. Bahan dasar alat makan tersebut cukup berbahaya bagi kesehatan seperti plastik dan styrofoam dapat yang mampu melepaskan partikel kecil plastik dan kimia estrogenik saat terkena cairan panas. Ada baiknya Anda tidak memesan alat makan plastik di restoran atau bawa alat makanan Anda sendiri yang berbahan ramah lingkungan. Aksi kecil seperti ini sangat berpengaruh besar dalam mengurangi limbah mikroplastik dan bermanfaat bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga untuk orang sekitar.

Sikap sederhana lainnya yaitu dengan membentuk kebiasaan baru dalam mencuci pakaian. Jika Anda terbiasa mencuci pakaian dengan mesin cuci, gunakan filter penangkap serat agar plastik mikro dapat terperangkap dan tidak terbawa bersama air bekas cucian. Setelahnya, keringkan pakaian tanpa menggunakan mesin atau cukup dengan menjemur karena terbukti dapat mengurangi produksi plastik mikro yang dapat mencemari lingkungan. Saran terakhir dari kami untuk mengurangi sampah mikroplastik yaitu dengan memilih dan menggunakan produk kosmetik dan perawatan diri yang bebas partikel plastik (microbead). Aksi kecil Anda akan menyelamatkan keluarga dan lingkungan sekitar. PT Fanfeif juga berkomitmen dalam memberikan kemasan yang ramah lingkungan dan tentunya ideal bagi produk Anda.

PT FANFEIF ANAK NUSANTARA KARTON

Jl. Mawar RT/RW 003,006

Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya

Bekasi, Indonesia

Telephone:

(021) 8262 6715

0821 1202 0122

Email: fanfeifkarton@yahoo.com

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *